The Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) menghubungkan pemuda di Australia dan Indonesia melalui pertukaran sosial, profesional dan budaya dan berlangsung dari Oktober hingga Februari setiap tahun.

Minggu ini, kita bertemu Rivana Amelia!

Di mana dan tahun berapa program AIYEP Anda?

Victoria (Australia Phase) & Provinsi Riau (Indonesia Phase), tahun 2018/2019.
Bagaimana Anda menjadi tertarik/terlibat dengan Australia?
Indonesia dan Australia secara geografis merupakan negara yang bertetangga, akan tetapi memiliki perbedaan latar belakang dan budaya yang sangat berbeda. Dikarenakan oleh hal tersebut, walaupun sangat dekat, akan tetapi terasa sangat jauh dalam hal memahami satu sama lain. Hal tersebut membuat saya penasaran dan ingin mengenal tentang Australia lebih jauh.

Apa yang memotivasi Anda untuk mendaftar AIYEP?

Rasa penasaran saya terhadap Australia dikarenakan perbedaan-perbedaan yang seringkali dianggap sebagai pemisah antara Australia dan Indonesia, membuat saya ingin menjadi jembatan bagi pemuda-pemuda Indonesia lainnya untuk dapat memahami perbedaan-perbedaan tersebut, salah satunya dengan cara bergabung dengan AIYEP. Berdasarkan pengalaman saya, memahami budaya dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal merupakan salah satu hal yang efektif dilakukan. Lewat program ini pula saya yakin akan meningkatkan kinerja saya dalam dunia profesional lewat aktifitas magang dibidang yang sesuai dengan latar belakang pendidikan saya.

Apa pengalaman AIYEP terbaik atau paling berkesan Anda?

Bagi partisipan Indonesia, AIYEP berlangsung selama 4 bulan secara keseluruhan. Selama 4 bulan tersebut sangat banyak saya dapati pengalaman luar biasa, salah satunya yaitu pengalaman tinggal bersama keluarga angkat di Australia. Ketika fase kota Melbourne berlangsung, saya tidak tinggal di kawasan Melbourne, melainkan disebuah kota kecil yang dibernama New Gisborne. Selama fase ini sering kali terkendala untuk bertemu dengan teman-temen yang mayoritas tinggal di kawasan tengah kota, karena masalah jarak. But trust me, it’s really worth it since I have a wonderful family to be lived with. Dikeluarga ini saya tinggal bersama Ayah, Ibu, seorang adik kecil berusia 6 tahun, adik laki-laki berusia 21, kakak berusia 26 tahun dan seorang abang Ipar. Disini saya merasakan kehangatan keluarga yang sangat besar. Even though we have a really different culture but they always tried their best to make everything’s working well with me. Mulai dari berkomunikasi, makanan dan tempat beribadah. Banyak cerita dan pengalaman yang saya dapatkan dari keluarga ini. Dari program ini, keluarga saya bertambah tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Australia.

Saran untuk pendaftar AIYEP tahun berikutnya?

AIYEP merupakan salah satu kesempatan yang luar biasa bagi dalam hidup saya, dan saya yakin hampir seluruh alumni merasakan hal yang sama. Bahkan mungkin kamu akan merasakan hal yang sama juga, dengan cara menjadikan kesempatan ini untuk kamu belajar, menggali ilmu dan membangun relasi sebanyak dan sebaik mungkin.
Terima kasih banyak atas Anda dalam kesediaan Anda untuk ditampilkan dalam seri Alumni AIYEP untuk AIYA.
Aplikasi untuk AIYEP38 buka sekarang hingga 16 Juni 2019, jadi pastikan untuk memasukkan aplikasi Anda! Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web AFS Australia. Para aplikan Indonesia dapat menghubungi Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) di kota terdekat.